Narasiriau.id-BANGKINANG KOTA - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kampar menggelar rapat perdana pada Sabtu (16/8/2025) di Cafe Kareem Delicacy untuk merumuskan agenda bulanan. Pertemuan ini dilakukan setelah KPA Kampar dibentuk secara resmi melalui Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor: 307/DINKES/III/2025.
Ketua Pelaksana KPA Kampar, Dr. Hj. Misharti, S.Ag., M.Si, didampingi Kepala Sekretariat, Arizon, SE, menyambut baik kehadiran seluruh pengurus. Dalam sambutannya, Misharti menyampaikan bahwa KPA Kampar akan segera bergerak cepat dan menargetkan sejumlah program hingga akhir tahun.
"Kami akan membuktikan bahwa KPA ini ada di daerah dan bekerja secara nyata," ujar Misharti.
Ia menyoroti kekhawatiran atas meningkatnya kasus HIV/AIDS di kalangan remaja yang ia lihat dari pemberitaan. Misharti menyebut, di Provinsi Jawa Barat, peningkatan kasus yang signifikan terjadi bukan hanya karena prostitusi, melainkan juga perilaku hubungan seksual yang dilakukan anak-anak usia SMP.
"Ini yang tidak kita inginkan terjadi di Kabupaten Kampar," tegasnya.
Untuk membentengi Kampar dari penyebaran HIV/AIDS, KPA Kampar tidak akan bekerja sendiri. Misharti menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
"Kita harus melibatkan semua elemen untuk saling mengingatkan," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, KPA Kampar merencanakan empat program utama yang akan dilaksanakan dalam empat bulan ke depan, mulai dari September hingga Desember 2025. Salah satu fokus utama adalah sosialisasi pencegahan HIV/AIDS.
Berikut adalah jadwal sosialisasi yang telah ditetapkan:
September: Minggu kedua di 13 Koto Kampar
Oktober: Minggu pertama di Tambang dan minggu ketiga di Bangkinang
November: Minggu pertama di Salo Timur dan minggu ketiga di Kampar Kiri
Selain sosialisasi, KPA Kampar juga akan menggandeng Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar untuk melakukan tes narkoba, yang juga bisa dikombinasikan dengan tes HIV/AIDS. Program ini juga akan mengedukasi masyarakat tentang bahaya menggunakan jarum suntik yang telah dipakai karena suntik menjadi salah satu penyebab utama penularan, mengingat adanya jenis narkoba yang menggunakan media suntik.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, KPA Kampar berencana mengadakan acara Car Free Day (CFD) untuk memperingati hari aids sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember sebagai upaya kampanye dan edukasi massal.
"Kami memiliki empat program yang sudah dianggarkan. Semoga upaya kita dapat meminimalkan penyebaran HIV/AIDS di Kampar," tutup Misharti.
Di akhir rapat, Ketua Pelaksana bersama Kepala Sekretariat dan seluruh pengurus mengunjungi Sekretariat KPA Kampar yang berlokasi di Jl. DI Panjaitan.(***)
Posting Komentar