Balai BPOM Komitmen Perangi Resistensi Antimikroba dan Canangkan ZI di Kota Dumai


Narasiriau.id-DUMAI — Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Dumai menggelar dua agenda penting sekaligus, yakni Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bertema “Satukan Aksi, Stop Resistensi Antimikroba” dan pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). 


Acara ini dibuka secara resmi oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Kota Dumai, Hermanto, mewakili Wali Kota Dumai, di Patra Hotel Dumai. Rabu (20/8/2025)


Kegiatan hybrid ini dihadiri oleh 121 peserta luring dan 87 peserta dare dari berbagai Balai POM di Indonesia, serta para apoteker, tenaga kesehatan, mahasiswa, dan lintas sektor terkait.


Dalam sambutannya, Hermanto menegaskan kembali komitmen Pemerintah Kota Dumai dalam upaya pengendalian resistensi antimikroba (AMR).


Ia menyebutkan bahwa Pemko Dumai telah menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Nomor 30 Tahun 2025 sebagai langkah strategis untuk mencegah antibiotik.


“Resistensi antimikroba adalah ancaman serius. Melalui KIE ini, kami diharapkan dapat menyebarkan informasi yang benar dan mengajak masyarakat menggunakan antimikroba secara bijak,” ujar Hermanto.


Senada, Kepala Balai POM di Dumai, Emi Amalia, menyatakan bahwa AMR telah menjadi silent pandemi. Ia mengajak semua pihak, termasuk masyarakat, untuk membuang sampah obat dengan benar demi mencegah dan menjaga lingkungan.


Acara ini juga menghadirkan sejumlah narasumber. Guru Besar Fakultas Farmasi, Prof. Zulies Ikawati, menekankan pentingnya penggunaan antibiotik yang rasional, yaitu tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan durasi, serta tepat cara dan jalur pemberian.


Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Dumai, Sarina Uly, memaparkan peran penting energi kesehatan dalam pencegahan AMR.


Selain edukasi AMR, kegiatan ini juga menjadi momentum pencanangan Zona Integritas. Kepala Balai POM di Dumai, Emi Amalia, menekankan bahwa langkah ini adalah bentuk komitmen nyata untuk mewujudkan kredibilitas yang bersih dari praktik korupsi dan memberikan reformasi pelayanan publik yang prima.


Dukungan penuh datang dari berbagai pihak. Deputi I Bidang Pengawasan Produksi dan Distribusi Obat BPOM RI, William Adi Teja, yang hadir dengan berani mengajak seluruh peserta untuk bersinergi mengedukasi masyarakat.


“Mari kita satukan aksi baik dari sektor kesehatan, akademisi, dunia usaha, maupun masyarakat untuk mencegah meluasnya resistensi antimikroba demi melindungi generasi masa depan,” ajaknya.


Sementara itu, Inspektur Utama BPOM RI, Adam PWA Wibowo, menyatakan bahwa pencanangan ZI ini bukan sekedar seremoni, melainkan komitmen nyata untuk mewujudkan pelayanan yang bebas dari korupsi dan berlisensi.


Melalui penyelenggaraan dua agenda penting ini, Balai POM di Dumai menegaskan komitmen ganda untuk menekan subsidi antibiotik sekaligus memperkuat tata kelola birokrasi yang berintegritas.***(Media Center Dumai)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
IMG-20250815-WA0006